Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.
Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut.
Penyebab
Demam
berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut
juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Penyakit ini
menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari
penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada
berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita
Demam Berdarah.
Bagian tubuh yang diserang
Virus
demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya.
Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan
dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ
penting yang dapat menyebabkan kematian.
Gejala
Pada
penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
Panas
tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
Badan
pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau
muntah.
Muncul
bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami
baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan
menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah.
Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
Setelah
hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah
sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini
sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga
kesehatannya.
Pemeriksaan DBD
untuk
memastikan kedua penyakit ini, biasanya akan diminta untuk melakukan
pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita maka bisa diketahui secara
pasti penyakit apa yang diderita.
Pada
pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit.
Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis
mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa
diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini,
Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika
masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui
apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit
masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda
mengalami demam berdarah.
Pengobatan
Tidak
ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada
vaksin untuk membunuh virus dengue. Antibiotik pun tidak bisa membunuh virus.
Hal yang dapat dilakukan adalah untuk mengobatinya adalah sbb:
- Menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Berikan Madu dan Sari kurma.
Karena penderita biasanya tidak dapat makan dengan baik, dan mengalami diare atau muntah, maka berikanlah air putih dicampur madu dan Sari kurma sebagai pengganti nutrisi bagi tubuhnya. Madu juga berfungsi sebagai anti demam, antivirus dan bakteri, sehingga dapat membantu mematikan virus demam berdarah sedangkan sari kurma sangat membantu untuk cepat menaikkan trombosit darah.
Madu dan Sari kurma bukanlah obat, melainkan seperti makanan bagi tubuh kita, jadi tidak ada dosis khusus untuk pemberian madu, hanya saja dibutuhkan madu dan sari kurma yang banyak agar pengobatan lebih cepat. Minum 1 gelas air putih hangat+3 sendok makan madu+3 sendok Sari kurma, setiap 1 jam sekali, insya Allah dapat membantu tubuh pulih lebih cepat. Pengobatan akan lebih baik dengan menambahkan Herbal khusus Demam berdarah (DEMAFIT). - Pengobatan Terbaik kami untuk DBD terutama
jika DBD sudah parah bisa ditambah dengan Cellfood. CellFood
merupakan cairan kaya akan mineral dan asam amino yang banyak mengandung
oksigen yang langsung terserap sampai ke tingkat sel.
Dengan CellFood sel-sel tubuh akan menjadi kuat daya tahannya terhadap virus DBD dan tubuhpun cepat sehat kembali. - Perbanyak istirahat, dan dipaksakan makan walaupun sedikit-sedikit tapi sering.
Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
Madu raja, madu asli Indonesia. Harga terjangkau dan berkualitas.
Sari kurma TAMR Premium Quality
CellFood, nutrisi bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh sehat maka tubuh pun sehat
Demafit herbal anti demam berdarah dan malaria batu atasi DBD dan malaria
Cara Pencegahan
Seperti
yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan
nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah
dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak
mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur
barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan
air hujan.
sumber: Kumpulan
0 komentar:
Post a Comment